Kiat Sukses Wawancara Kerja - Ikuti Dress Code

kiat sukses wawancara kerja
Apa anda pernah ikut wawancara untuk kerja yang sangat penting? Bagi yang udah pernah, paling yang anda lakukan adalah mengeluarkan celana jeans anda dari bagian bawah tumpukan pakaian di dalam lemari, lalu memilih kaos kebanggan anda ditutupi dengan kemeja lengan pendek, mendandani rambut anda dengan gel biar keliatan keren, kasih parfum yang banyak biar wangi, dan menyiapkan sepatu kets yang paling anda sukai. Bener gak? (soalnya saia pernah kayak gitu. :p) Lalu berangkatlah anda dengan langkah penuh percaya diri. Setelah melalui seluruh prosesi wawancara anda mendapat kabar buruk...Tidak Diterima.. :(
Pastinya kecewa banget kan..sekarang pertanyaannya, kenapa ya kira2 gak dapat pekerjaan itu??



Banyak sekali faktor yang menentukan keberhasilan seseorang dalam wawancara kerja, tapi dari cerita diatas jelas sekali bahwa salah satu faktor tersebut adalah DRESSING (dalam hal ini yang dimaksud bukan saos yang digunakan untuk salad) atau PAKAIAN atan PENAMPILAN. Dressing yang tepat dalam wawancara sangatlah penting. Untuk hal pertama, pemilihan dress code yang benar memberikan kesan pertama yang sangat baik terhadap anda buat si pewawancara.  Kesan pertama adalah hal yang paling penting dalam proses wawancara, karena pewawancara belum mengenal anda dan tidak mengetahui apapun tentang anda (kecuali dari CV), jadi dengan kesan pertama yang baik, paling enggak anda sudah punya satu poin dalam wawancara itu untuk menuju puncak ke tahap selanjutnya.

Yang perlu diperhatikan dalam etika Dress Code (berpakaian) dalam wawancara kerja adalah keprofesionalan. Pikirkan bagaimanakah seseorang yang profesional akan berpakaian dalam situasi itu, Ini tentunya juga bergantung pada perusahaan yang mau anda masuki. Gak mungkin kan anda pake jas, kemeja panjang,dasi dan sepatu kulit kalo mau kerja sebagai kuli bangunan (ada gak sih wawancara kerja buat kuli bangunan?). Kerapian adalah juga faktor penting dalam sebuah wawancara kerja. JANGAN SEKALI2 MEMILIKI RAMBUT GIMBAL DALAM SEBUAH WAWANCARA KERJA, meskipun sebenarnya punya rambut gimbal juga gak menjamin anda gak bakal diterima di perusahaan itu,tapi untuk langkah aman mending dirapiin aja deh itu rambutnya, terus jangan lupa juga potong kuku, facial (buat yang pria ini optional), cukur kumis atau jenggot hingga rapi (buat yang wanita ini optional). Yang penting jangan terlalu berlebihan aja, berlebihan rambut, berlebihan kuku, berlebihan berat (gak dink,yang ini bercanda). Oh ya, dan jangan juga berlebihan memakai parfum karena kalau baunya menyengat bisa sangat tidak nyaman buat pewawancara. 
Untuk pakaian, pilihlah pakaian yang formal, rapi dan kalau bisa berwarna cerah. Untuk laki-laku, usahakan berkemeja panjang dan berdasi, karena itu menunjukkan keprofesionalan anda dalam membidik lowongan tersebut. Dasinya yang model panjang, bukan kupu2 malam. Jangan pake jeans, pake celana bahan aja. Biasanya warna hitam yang jadi andalan karena bisa matching dengan kemeja warna apapun. Terakhir, gunakan sepatu kulit yang sebelumnya disemir dulu biar bersih. Buat yang wanita........jujur aja saia gak tau karena belom pernah make pakaian wanita, tapi yg penting itu tadi, formal, rapi dan kelihatan profesional. 

Jika anda mengikuti langkah-langkah sederhana yang saia jelaskan diatas, dapat dipastikan anda belum beruntung memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berhasil dalam wawancara kerja manapun dibandingkan dengan dress code yang di paragraf awal tadi. Tapi Ingat! kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat si pelaku, tapi juga karena adanya kesempatan untuk bisa berhasil dalam wawancara kerja bukan cuma masalah penampilan aja yang mesti diperhatikan, tapi juga kemampuan menjawab pertanyaan dan sikap selama wawancara. Semoga anda berhasil dalam wawancara anda selanjutnya.

1 komentar:

  1. Listening to conversations in English will help us get acquainted with the accent
    of native speakers.In addition,we will learn English vocabulary in general.This is
    very rare in English.Listening to self-talk will give us the opportunity to practice
    speaking. Unlike watching English movies may be difficult casa98.For people without
    a good foundation. Instead of practicing listening, you have to open the dictionary
    to interpret it.

    BalasHapus